NOx, Hasil Samping Proses Produksi Semen

Selasa, 06 Juli 2010

Di proses produksi semen, kondisi yang baik untuk membentuk nitogen oksida (NOx), dapat selalu dicapai karena proses ini melibatkan temperatur yang tinggi (A). Pada intinya, semua emisi NOx yang bergabung dengan pembuatan semen terbentuk di tanur putar. Meskipun, ada beberapa operasi pemanasan lainnya di pabrik semen, seperti pengeringan bahan baku di vertical raw mill atau batubara di coal mill, namun panas dari gas buang tanur putar yang digunakan untuk operasi pemanasan tersebut semakin menambah kontribusinya dalam pembentukan emisi NOx.

Di tanur putar, emisi NOx terbentuk selama pembakaran bahan bakar, dengan dua prinsip berikut ini:

1. Oksidasi dari molekul nitrogen yang ada di udara pembakaran yang dapat juga diartikan pembentukan NOx secara termal.

2. Oksidasi dari campuran nitrogen yang ada di bahan bakar yang dapat juga diartikan pembentukan NOx di bahan bakar.

Seringkali, umpan bahan baku sebelum masuk ke tanur putar juga mengandung campuran nitrogen yang akan membentuk NOx yang sama dengan pembentukan NOx di tanur putar akibat gas pembakaran dan bahan bakar. Karena proses dari pembakaran dan pembentukan terak, maka pembentukan NOx secara termal akan sangat dominan terjadi dalam pembentukan NOx dalam proses produksi semen (B).
Pustaka:
(A) Anonim. 2006. Emerging Technologies for Biosolid Management. http://www.epa.gov. 5 Agustus 2008, pukul 08:27 WIB.
(B) Battye, Rebecca. 2000. NOx Control Technology for The Cement Industry. http://www.epa.gov. 5 Agustus 2008, pukul 08:33 WIB.

0 komentar:

Posting Komentar